Hampir tujuh bulan setelah pertama kali diperkenalkan di Tanah Air, ponsel berbasis Android akhirnya mulai mendapatkan respons positif dari pasar di Indonesia. Bahkan, ponsel yang mengadopsi sistem operasi besutan Google ini telah diperkirakan bakal menyaingi kepopuleran BlackBerry.
Sayangnya, hingga saat ini baru Telkomsel saja yang telah menyediakan layanan khusus untuk ponsel Android tersebut, sedangkan operator lainnya, seperti Indosat maupun XL Axiata, baru sebatas rencana untuk meluncurkan layanan tersebut.
Padahal, jika melihat perkembangannya dalam beberapa bulan terakhir saja, pasar ponsel di dalam negeri sendiri mulai dibanjiri oleh produk-produk ponsel berbasis Android. Sebut saja HTC yang pertama kali mendaratkan ponsel HTC Magic ke Indonesia dengan layanan bundling Telkomsel.
Selain itu, ada tiga vendor besar lainnya yang kemudian ikut meluncurkan ponsel berbasis Android, seperti Samsung dengan ponsel Galaxy Spica i5700-nya, LG lewat ponsel LG GW620, dan Motorola dengan Motorola Droid. Bahkan, sejumlah vendor lokal yang memboyong ponsel buatan China ke Indonesia kini juga mulai melirik sistem operasi (OS) Android.
Dibandingkan OS lainnya seperti BlackBerry yang dikeluarkan RIM, Windows Mobile yang dikeluarkan Microsoft, Symbian yang banyak dipakai oleh Nokia, ataupun Mac OS yang pakai Apple, Android sendiri merupakan software open source yang dapat diunduh secara gratis.
Tak hanya itu, Android juga memiliki beragam fitur menarik yang terintegrasi antara satu dengan lainnya. Sebagai contoh, pada ponsel yang berbasis Android, penggunanya dapat menikmati layanan GPS 3D yang mampu menampilkan gambar seperti aslinya karena merupakan gabungan dari fitur kamera, GPS, dan kompas. Penguna ponsel Android juga tak perlu menyediakan slot memori yang besar karena seluruh informasi yang dibutuhkan dapat disimpan melalui internet.
Menurut pengamat telekomunikasi yang juga salah satu pengurus Mastel (Masyarakat Telematika Indonesia) Mas Wigrantoro Roes Setiyadi saat dikonfirmasi SH, baru-baru ini. Android bisa mengikuti jejak BlackBerry jika seluruh infrastruktur yang menyangkut layanan terintegrasinya itu sudah banyak disediakan oleh operator.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar